Morte
Jumat, 02 Desember 2011
Judul : Morte
Pengarang : Ekyu Studio
Penerbit : M&C
Tahun : 2009
Bagi seorang Eris, hidup ini terasa menyakitkan. Bagaimana tidak, lahir dari hasil hubungan gelap membuat dirinya tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Bahkan angggota keluarga yang lain pun tak ingin menganggap dia sebagai bagian dari keluarga. Eris hanya dianggap seekor kambing hitam yang tidak pantas berada di dalam keluarganya sendiri.
Beuntung bagi Eris, dia mempunyai adik tiri yang begitu menyayanginya, Oriel. Cinta Oriel Eris lebih dari siapapun. Baginya, Eris adalah segala-galanya, tempat untuk berlindung, bermain, dan mendapat kasih sayang. Sayang, Eris tidak pernah menganggap Oriel sebagai adiknya, bahkan cenderung membencinya.
Suatu hari, Eris dan Oriel dikirim oleh kedua orang tuanya untuk sementara waktu tinggal di tempat sanak saudaranya. Di dekat rumah sanak saudaranya, terdapat sebuah rumah tua milik keluarga Leister yang dipercayai sebagai rumah berhantu. Eris mencoba untuk tidak menggubrisnya, meski nantinya dia bersama adiknya harus memasuki rumah tersebut menanggapi tantangan teman-temannya.
Drama Psikologis
Ekyu, pengarang Morte, tampaknya berusaha mengangkat genre komik yang sebelumnya jarang dicoba oleh komikus-komikus Indonesia lainnya, drama psikologis. Ini terlihat dari upaya Ekyu menelusuri perilaku dan nasib Eris yang begitu depresif sehingga merasa tidak pantas dilahirkan ke dunia.
Dari segi cerita, patut diakui, Ekyu berhasil membangun emosi pembaca. Secara perlahan, Anda akan terpengaruh dan ingin tahu lebih jauh betapa Eris begitu depresi atas nasibnya, kenapa dia begitu dibenci, dan kenapa membenci Oriel yang sangat menyayanginya. Emosi dibangun dengan begitu baik meski cerita berjalan lamban di bagian awal dan kedodoran di bagian akhir.
Kisah mengenai perjalanan hidup Eris yang penuh tekanan dan bagaimana Oriel di satu sisi membenci keluarganya sendiri juga diceritakan begitu rapih dari lembar ke lembar. Selain itu, Ekyu dengan uniknya memasukkan unsur dongeng, di mana dongeng tersebut bukan sekedar pajangan, tetapi untuk mempekuat penokohan karakter Eris dan Oriel.
Meski Morte menyertakan rumah hantu dalam kisahnya, rumah hantu tersebut tidak lebih dari sekedar pelengkap saja. Komik ini lebih berfokus pada hubungan persaudaraan antara Eris dan Oriel. Rumah hantu diadakan hanya untuk menambah unsur misteri ke dalam cerita.
Berbicara mengenai gambar, Ekyu boleh dikata berhasil menggambarkan karakter masing-masing tokoh, tetapi kurang berhasil dalam memberikan nuansa yang noir (gelap) dan kelam.
Dengan cerita yang begitu depresif, Ekyu justru kurang bisa menampilkan atmosfer yang benar-benar kelam dan mencekam. Ekyu masih terlalu mengandalkan goresan-goresan kasar dan gambar gelap untuk memberikan nuansa kelam, padahal Ekyu bisa memanfaatkan ekspresi tertekan karakter untuk menimbulkan nuansa yang lebih mencekam.
Secara garis besar, komik ini patut diacungi jempol. Cerita yang depresif dan gambar yang rapih membuat Morte patut dijadikan bacaan bagi penggemar komik misteri. Sayang bagian akhir dari cerita ini cenderung anti klimaks sehingga membuat pembaca sedikit kecewa dengan endingnya, meskipun secara keselurahn komik ini tergolong bagus ceritanya.
Source : http://www.facebook.com/note.php?note_id=142683476419
0 komentar:
Posting Komentar