Credit : soustalker.blogspot.com
Dalam ajaran shinto di jepang,amaterasu diartikan sebagai "dewi matahari" yang mengatur surga. amaterasu lahir dari mata kiri Izanagi.
Mitologi amaterasu ini mempunyai 2 versi,yaitu versi Kojiki dan Nihon Shoki.
Amaterasu mempunyai dua orang saudara,yaitu Susanoo( baca : susano o ) dan Tsukuyomi,dimana Susanoo adalah dewa badai ( storm God ) dan Tsukuyomi adalah dewa bulan.
Nama lengkap dari Amaterasu adalah "Amaterasu-O-Mi-Kami," yang mungkin secara harfiah diterjemahkan sebagai "dia yang membuat surga bersinar". Dia juga dikenal sebagai Omikami ("illustrious goddess").
Amaterasu, dewi matahari Shinto, adalah yang paling penting dalam kumpulan dewa ajaran Shinto. Dia dianggap nenek moyang kaisar jepang dan merupakan yang paling dihormati di surga. Tapi dia bukanlah yang terkuat, dan pada kenyataannya, banyak cerita-cerita yang menggambarkan dirinya tampak sangat manusiawi, meskipun tentu saja, dalam skala ke-ilahian.
Menurut mitologi Shinto dalam proses penciptaan, Amaterasu lahir ketika Izanagi yang kembali dari kegagalannya untuk menyelamatkan istrinya, Izanami dari Yomi (tanah kematian/underworld). Amaterasu dilahirkannya dari mata kirinya. Dan pada saat yang sama, saudara perempuannya, Dewi Bulan: Tsukiyomi (yang dalam beberapa cerita digambarkan sebagai pria) lahir dari mata kanannya dan yang bungsu, Susanoo (dewa Laut dan Badai), lahir dari hidungnya.
Izanagi (laki-laki) dan Izanami (perempuan) adalah dua dewa pertama yang diciptakan oleh Kunitokotachi dan Amenominakanushi, dua dari zōka-sanshin ("three kami/god/spirit of creation") yang menciptakan dan membentuk banyak pulau-pulau dan merupakan leluhur dari tanah Jepang.
Izanagi kemudian memberikan Amaterasu manik-manik yang suci (Yasakani no Magatama) dan mengatakan kepadanya bahwa ia akan memerintah atas surga. Sedangkan saudaranya Susano-Wo akan memerintah atas laut. Tapi Susanoo cemburu pada kakaknya dan mengatakan kepada ayahnya bahwa ia tidak menerimanya dan akan pergi ke Yomi untuk bergabung dengan ibunya, Izanami. Hal ini membuat Izanagi sangat marah. Ia mengusir Susanoo dari hadapan-nya. Susanoo kemudian pergi menemui kakaknya Amaterasu untuk mengucapkan selamat tinggal, tapi Amaterasu menduga itu hanyalah trik dari Susanoo dan menyiapkan busur dan anak panah bersamanya. Susanoo meyakinkannya ia bermaksud baik dan memprotes kakaknya, tapi akhirnya dia tidak dapat menyembunyikan kecemburuannya. Dia menyarankan diadakannya kontes untuk melihat siapa yang lebih kuat. Siapapun yang dapat menciptakan lebih banyak dewa akan menjadi pemenang, kata Susanoo.
Amaterasu mulai dengan mematahkan pedang adiknya menjadi tiga potong dan memakannya. Ketika dia meludahkan potongan tersebut, kabut terbentuk di udara. Tiga dewi terbentuk dari kabut itu. Susanoo tidak terkesan. Dia mengambil manik-manik kakaknya dan menghancurkan mereka dengan giginya. Lima dewa laki-laki muncul. Susano-Wo merasa menang, tapi Amaterasu menolaknya dengan mengatakan bahwa kelima dewa itu datang dari perhiasannya, sedangkan pedang adiknya hanya memunculkan tiga dewan dan mereka semua perempuan.
Susanoo mengamuk di seluruh bumi, mengklaim bahwa ia adalah pemenang kompetisi. Dia membanjiri sawah dan menyebabkan kerusakan besar. Dia bahkan mengotori kuil di mana panen padi akan dipersembahkan dan buang air besar di dalamnya. Akhirnya, ia mengambil kuda poni dan dikuliti hidup-hidup, kemudian binatang itu dilemparkan ke ruang suci di mana Amaterasu sedang menenun dengan pembantu-nya. Sangat malu dan marah, Amaterasu kemudian pergi masuk ke sebuah gua yang gelap, meninggalkan bumi dalam kegelapan dan ketidakseimbangan dan menolak untuk keluar lagi.
Dewa bumi akhirnya, memutuskan untuk mengelabui Amaterasu supaya muncul kembali sehingga dunia tidak lagi diliputi dengan kegelapan. Mereka menempatkan/menggantungkan Yata-no-Kagami, cermin suci yang dibuat oleh Ama-Tsu-Mara dan Ishi-Kori-Dome, di depan gua-nya, bersama dengan ayam yang berkokok sebelum fajar. Kemudian mereka meminta dewi Uzume untuk menari didepan gua. Uzume mulai dengan perlahan-lahan, tapi dengan cepat menemukan ritme-nya. Dewi agak gemuk ini begitu senang bahkan sampai melepaskan dan melempar semua pakaiannya dan menari liar, membuat semua yang melihatnya tertawa sangat keras. Amaterasu mendengar suara tawa dan bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Ketika ia tiba di mulut gua untuk menyelidiki, ia melihat bayangannya di cermin (Yata-no-Kagami). Penasaran, ia bertanya siapakah dewi indah yang indah itu. Para dewa yang lain mengatakan bahwa itu adalah penggantinya. Terpesona dengan kecantikannya sendiri, ia kemudian muncul perlahan-lahan untuk memeriksa-nya. Tajikawa dengan cepat menutup pintu masuk gua. Dunia akhirnya kembali diterangi oleh cahaya dan keseimbangan tercapai.
Ketikan muncul dari kegelapan, Amaterasu menunjukkan kepada orang-orang bagaimana menanam padi dan gandum, menenun, dan membudidayakan ulat sutera. Beberapa orang mengatakan bahwa ia dan pembantu-nya menenun dan terus menenun kain dari alam semesta.
Sementara itu Susanoo, dihukum oleh para dewa lainnya. Jenggot dan kumisnya dipotong, kuku-kukunya dicabut, dan diusir dari surga. Dia kemudian pergi dan bertualang di bumi. Pada suatu ketika, ia membuh naga berkepala delapan (Yamata no Orochi), ketika mati ekornya berubah menjadi sebuah pedang. Ketika Susanooo bertobat dan mengahiri perseteruan dengan kakaknya, ia menyerahkan pedang ini kepada Amaterasu sebagai hadiah yang olehnya kemudian dinamai Ama-no-Murakumo-no-Tsurugi ("Sword of the Gathering Clouds of Heaven") atau nama lainnya, Kusanagi-no-Tsurugi ("Grasscutter Sword").
Amaterasu kemudian meminta putranya, Ame-No-Oshido-Mimi, untuk menguasai bumi. Namun putranya ini menolak karena menurutnya dunia sudah dipenuhi dengan kekacauan. Ia mengirim cucunya Ninigi-no-Mikoto ke dunia, dan dalam jangka waktu tiga tahun, ia berhasil menguasainya. Ninigi-no-Mikoto adalah nenek-moyang dari kekaisaran Jepang yang merupakan keturunan langsung dari Amaterasu.
Susano'o ( 須佐之男/スサノオ) atau juga disebut Tatehaya Sosano wo no Mikoto (建速須佐之男命) adalah dewa laut dan badai dalam agama Shinto. Susano'o adalah saudara dari Amaterasu (dewi matahari) dan Tsukuyomi (dewa bulan). Mereka bertiga adalah anak dari Izanagi yang lahir ketika Izanagi membersihkan dirinya (mencuci wajahnya). Susano'o lahir ketika Izanagi mencuci hidungnya. Pada suatu hari, Izanagi memerintahkan Susano'o untuk pergi ke dunia meninggalkan surga. Sebelum kepergiannya, Susano'o pergi kepada Amaterasu untuk mengucapkan selamat tinggal. Amaterasu merasa curiga terhadap kedatanggannya, maka dari itu, Susano'o mengajukan sebuah tantangan untuk menunjukkan ketulusan hatinya. Amaterasu setuju. Susano'o dan Amaterasu saling bertukar benda, dan dari benda tesebut mereka harus melahirkan dewa-dewi. Amaterasu melahirkan 3 dewi dari pedang Susano'o, sedangkan Susano'o melahirkan 5 dewa dari kalung Amaterasu. Amaterasulah yang menang karena barang milik Amaterasu melahirkan 5 dewa. Hal ini membuat Susano'o marah. Kemudian Susano'o mengahncurkan sawah milik saudaranya itu dan membunuh salah satu pengikutnya.Setelah kejadian itu, Amaterasu bersembunyi di dalam Ama-no-Iwato (Goa batu surga). Karena Amaterasu bersembunyi, otomatis langit menjadi gelap karena matahari tidak muncul. Susano'o dihukum di sebuah desa.
Di desa itu, ia bertemu sepasang kakek-nenek yang sedang bersedih. Susano'o menghampiri kakek-nenek tersebut dan bertanya mengapa mereka bersedih. Di tengah kakek-nenek tersebut ada seorang gadis kecil yang mereka khawatirkan. Susano'o bertanya pada mereka, "Siapa kamu dan apa yang kamu khwatirkan?" Kakek tersebut menjawab, "Aku adalah dewa atas dunia, namaku Ashi-nadzuchi. Ini isteriku, namanya Te-nadzuchi. Gadis ini adalah anak kami, namanya Puteri Kushinada (Kushinada-hime). Sebenarnya kami memiliki 8 anak perempuan, tetapi tahun demi tahun secara bergantian mereka dijadikan tumbal untuk ular berkepala delapan. Dan tahun ini, giliran anak ini yang harus ditumbalkan. Anak ini tidak mau melarikan diri, karena itu kami bersedih. Susano'o berkata, " Jika aku bisa menyelesaikan masalah ini, maukah kalian memberikan anak gadis kalian ini kepadaku?" Kakek itu menjawab, "Aku akan menuruti perkataanmu dan memberikan anak ini kepadamu." Maka dari itu, Susano'o mengubah Putri Kushinada menjadi sisir bergigi rapat dan menempelkannya pada rambut, sehingga rambutnya terikat.
Tsukuyomi
Tsukuyomi(Dewa Bulan) adalah anak ke2 dari 3 bersaudara yang lahir saat Izanagi membersihkan wajahnya dari kekotoran. Tsukuyomi lahir saat izanagi membasuh Mata Kanannya namun dalam mitos yang lain disebutkan bahwa Tsukuyomi lahir dari Pelindung tangan kanan Izanagi.
Tsukuyomi Tinggal Bersama adiknya di Takamagahara.Tsukuyomi juga dikenal sebagai "penguasa malam".
Susano'o, Amaterasu, maupun Tsukuyomi pernah muncul di beberapa manga dan anime seperti Naruto. Di Naruto, ketiganya merupakan jurus/jutsu dari klan Uchiha.
Source : http://www.indowebster.web.id/archive/index.php/t-103704.html
http://vinnaruto.forumotion.net/t26-mitos-dan-legenda-jepang
hitorigo.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar